1 RAMADHAN 1435 H
Peneceramah tarawih Bp. Supriyanta, SH
Beliau menberikan tausiah seputar hikmah Ramadan sesui dengan surah albaqoroh ayat 183, bahwa diwajibkan atas orang-orang yang beriman untuk berpuasa.
beberapa amalan puasa yang dapat dilakukan :
1. Sholat tarawih
2. Tadarus Al Qur'an
3. Ibadah shunah yang dianjurkan seperti sholat sunah rowatif.
4. menggapai malam lailatul qadar.
Sabtu, 28 Juni 2014
Kamis, 12 Juni 2014
BELAJAR IKHLAS UNTUK BERSYUKUR
Bismillahir RahmanirRahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.
Tuhanku
Runtunan karunia-Mu telah melengahkan aku
untuk benar-benar bersyukur pada-Mu
Limpahan anugerah-Mu telah melemahkan aku
untuk menghitung pujian atas-Mu
Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku
untuk menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku
untuk memperbanyak pujian pada-Mu
Inilah tempat orang yang mengakui limpahan nikmat
tetapi membalasnya tanpa terima kasih
yang menyaksikan kelalaian dan kealpaan dirinya
Padahal Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Mahabaik dan Maha Pemurah
Yang tak kan mengecewakan pencari-Nya
Yang tak kan mengusir dari sisi-Nya pendamba-Nya
Di halaman-Mu singgah kafilah pengharap
Di serambi-Mu berhenti dambaan para pencari karunia
Janganlah membalas harapan kami dengan kekecewaan dan keputusasaan
Janganlah menutup kami dengan jubah keprihatinan dan keraguan
Ilahi
Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku
Memudar, di samping limpahan anugerah-Mu, puji dan san¬jungku
Karunia-Mu yang berupa cahaya iman menutupku dengan pakaian kebesaran
Curahan anugerah-Mu membungkusku dengan busana kemuliaan
Pemberian-Mu merangkaikan padaku kalung yang tak terpecahkan
dan melingkari leherku dengan untaian yang tak teruraikan
Anugerah-Mu tak terhingga
sehingga kelu lidahku menyebutkannya
Karunia-Mu tak berbilang
sehingga lumpuh akalku memahaminya
apatah lagi menentukan luasnya
Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu
karena rasa syukurku pada-Mu memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mu pujian
saat itu juga aku terdorong mengucapkan: Bagi-Mu pujian
Ilahi
Sebagaimana Engkau makmurkan kami dengan karunia-Mu
dan memelihara kami dengan pemberian-Mu
Sempurnakan bagi kami limpahan nikmat-Mu
Tolakkan dari kami kejelekan azab-Mu
Berikan pada kami, di dunia dan akhirat,
yang paling tinggi dan paling mulia lambat atau segera
Bagi-Mu pujian atas keindahan ujian-Mu dan limpahan kenikmatan-Mu
Bagi-Mu pujian yang selaras dengan ridha-Mu
yang sepadan dengan kebesaran kebajikan-Mu
Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Pemurah Dengan rakhmat-Mu
Ya Arhamar-Rahimin, Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.[]
Munajat ini adalah munajat keenam dari munajat-munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw. (kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
disalin dari : http://belajarsyukur2012.wordpress.com
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.
Tuhanku
Runtunan karunia-Mu telah melengahkan aku
untuk benar-benar bersyukur pada-Mu
Limpahan anugerah-Mu telah melemahkan aku
untuk menghitung pujian atas-Mu
Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku
untuk menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku
untuk memperbanyak pujian pada-Mu
Inilah tempat orang yang mengakui limpahan nikmat
tetapi membalasnya tanpa terima kasih
yang menyaksikan kelalaian dan kealpaan dirinya
Padahal Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Mahabaik dan Maha Pemurah
Yang tak kan mengecewakan pencari-Nya
Yang tak kan mengusir dari sisi-Nya pendamba-Nya
Di halaman-Mu singgah kafilah pengharap
Di serambi-Mu berhenti dambaan para pencari karunia
Janganlah membalas harapan kami dengan kekecewaan dan keputusasaan
Janganlah menutup kami dengan jubah keprihatinan dan keraguan
Ilahi
Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku
Memudar, di samping limpahan anugerah-Mu, puji dan san¬jungku
Karunia-Mu yang berupa cahaya iman menutupku dengan pakaian kebesaran
Curahan anugerah-Mu membungkusku dengan busana kemuliaan
Pemberian-Mu merangkaikan padaku kalung yang tak terpecahkan
dan melingkari leherku dengan untaian yang tak teruraikan
Anugerah-Mu tak terhingga
sehingga kelu lidahku menyebutkannya
Karunia-Mu tak berbilang
sehingga lumpuh akalku memahaminya
apatah lagi menentukan luasnya
Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu
karena rasa syukurku pada-Mu memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mu pujian
saat itu juga aku terdorong mengucapkan: Bagi-Mu pujian
Ilahi
Sebagaimana Engkau makmurkan kami dengan karunia-Mu
dan memelihara kami dengan pemberian-Mu
Sempurnakan bagi kami limpahan nikmat-Mu
Tolakkan dari kami kejelekan azab-Mu
Berikan pada kami, di dunia dan akhirat,
yang paling tinggi dan paling mulia lambat atau segera
Bagi-Mu pujian atas keindahan ujian-Mu dan limpahan kenikmatan-Mu
Bagi-Mu pujian yang selaras dengan ridha-Mu
yang sepadan dengan kebesaran kebajikan-Mu
Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Pemurah Dengan rakhmat-Mu
Ya Arhamar-Rahimin, Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.[]
Munajat ini adalah munajat keenam dari munajat-munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw. (kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
disalin dari : http://belajarsyukur2012.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)